Surabaya – Indonesia Belajar Institut (IBI) berdiri sejak November 2013 dan konsisten melaksanakan diskusinya hingga saat ini, diskusi terakhir yang dilaksanakan oleh IBI pada hari Jumat 15 Mei 2015 ujar Marlaf Sucipto saat diwawancarai pada hari Senin 18 Mei 2015
Sebagai Komunitas Diskusi, IBI lahir berangkat dari kegelisahan akan kondisi organisasi Mahasiswa ekstra kampus yang sudah mulai melupakan nilai-nilai pengkaderannya dan ikut arus politik yang ada, sehingga Mahasiswa yang memiliki semangat membaca dan diskusi mulai kurang terwadahi, karenanya dia kemudian membentuk komunitas diskusi yang diberi nama IBI agar mampu menampung Mahasiswa yang memiliki semangat membaca dan diskusi serta mereka yang mau belajar ujar Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu saat diwawancara.
Setiap minggu diskusi dilaksanakan di tempat ngopi/angkringan di daerah wonocolo, dengan waktu yang telah ditentukan namun dengan tema pembahasan yang diserahkan kepada pembicara yang telah dihubungi sebelumnya oleh pihak IBI Bahkan setiap satu bulan sekali diusahakan untuk bisa mendatangkan pembicara yang dianggap berpengaruh dan memberikan inspirasi bagi Mahasiswa dan aktifis pada khususnya tambah mantan Gubernur Senat Mahasiswa (SEMA) tersebut dalam keterangannya.
Dia selaku Direktur IBI juga menyampaikan bahwa dana operasional dalam melaksanaan diskusi ini bersumber dari swadaya peserta atau istilah jawanya bantingan, dan setiap peserta yang hadir wajib memberikan pendapatnya dalam forum diskusi IBI sehingga dapat melatih mental dan daya kritis dari setiap peserta yang hadir, ditengah memudarnya daya kritis Mahasiswa saat ini.
Direktur IBI tersebut, juga menyampaikan bahwa IBI telah mampu mengispirasi lahirnya komunitas diskusi yang lain, dan dia berharap semakin banyak lagi komunitas diskusi yang akan lahir sehingga mampu mengembalikan Mahasiswa pada idealismenya dan Aktifis organisasi mahasiswa ekstra pada ruh perjuangannya.
Direktur IBI itu menyampaikan bahwa diskusi minggu depan akan dilaksanakan pada hari Jumat 22 Mei 2015 bertempat di Angkringan 57 Wonocolo Surabaya dengan Tema “Perempuan dan Cinta; Tinjauan Kosmologis” dengan Pembicara Mochammad Irfansyah mahasiswa di Universitas Airlangga sekaligus Aktifis Himpunan Mahasiswa Islam. (Azmi)